Dalam upaya mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswa, HIMMAH NWDI Komisariat Teknik Universitas Hamzanwadi resmi meluncurkan program unggulan bertajuk Robotics and Internet of Things (IoT). Program ini menjadi salah satu program kerja strategis di bawah kepemimpinan Ketua Umum Zainul Hifzi dan Sekretaris Umum Lalu Muhamad Rezy Helfiandi.
Program Robotika dan IoT ini dirancang sebagai wadah pengembangan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang teknologi modern. Fokus utama program ini adalah pengenalan dasar-dasar robotika, pemrograman mikrokontroler, hingga penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari.
“Program ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang bagaimana mahasiswa bisa berpikir kreatif, kritis, dan solutif terhadap tantangan zaman,” ujar Zainul Hifzi, Ketua Umum HIMMAH NWDI Komisariat Teknik Hamzanwadi.
Lalu Muhamad Rezy Helfiandi selaku Sekretaris Umum juga menambahkan bahwa program ini akan menjadi awal dari gerakan besar HIMMAH dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya paham teori, tetapi juga mahir praktik.
“Kami ingin mendorong mahasiswa untuk berani membuat karya nyata, bukan sekadar belajar di kelas. Harapannya, akan lahir produk-produk inovatif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelas Rezy.
Program ini semakin menarik karena pematerinya berasal dari kader HIMMAH NWDI sendiri sekaligus menjadi pengurus DPK HIMMAH NWDI Kom Teknik yang memiliki kompetensi di bidangnya. Salah satunya adalah Herianto Hamdani, yang membawakan materi seputar dasar-dasar robotika dan penerapan Internet of Things dalam kehidupan nyata.
“Robotika dan IoT bukan hanya tren, tapi solusi. Mahasiswa harus bisa melihat permasalahan di sekitar dan menjawabnya lewat teknologi. Itulah esensi dari inovasi,” ujar Herianto Hamdani di hadapan peserta.
Program ini akan berlangsung selama satu semester dan mencakup berbagai pelatihan, workshop, serta kompetisi internal.
Dengan adanya program Robotika dan IoT ini, HIMMAH NWDI Komisariat Teknik Hamzanwadi berharap dapat menciptakan ruang belajar yang progresif dan inklusif, serta mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan di bidang teknologi dan sosial.